BAGAIMANA MASA DEPAN ISLAM DIMASA MENDATANG?

Kamis, 23 Januari 2014

INILAH.COM, Jakarta - Yusril Ihza Mahendra menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal Pemilu serentak tahun 2019 penuh dengan misteri.

http://nasional.inilah.com/read/detail/2067507/mpr-putusan-mk-terkesan-banci

Yusril menduga MK yang dipimpin Hamdan Zoelva itu ditekan oleh Parta Politik besar agar Pemilu serentak baru dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang. "Kini, saya sedang pertimbangkan, apakah saya akan meneruskan permohonan atau tidak. Saya akan ambil keputusan setelah menimbang dengan seksama," ujar Yusril melalui akun twitter resmi @Yusrilihza_Mhd, Kamis (23/1/2014). Yusril juga menilai, banyak pihak yang mencurigai dirinya karena baru saat ini mengajukan uji materi UU Pilpres pada periode kepemimpinan Hamdan, hingga timbul dugaan Hamdan akan membantu dirinya, mengingat Hamdan tercatat sebagai 'murid' Yusril. Ia pun mengarahkan, mengapa publik tidak mencurigai Akil Mochtar sebagai mantan Politikus Golkar yang disebut menaha pembacaan putusan permohonan Effendi Ghazali setahun lamanya. "Jika permohonan saya dengan Efendi banyak kesamaannya, mengapa MK tak satukan saja pembacaan putusan, agar dua permohonan sama-sama jadi pertimbangan," tandas mantan Menkumham itu.[man]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar